MAKALAH Monitor CRT dan Layar Datar

         pagi sobat disini saya akan memposting makalah tentang monitor

SEJARAH

Apa itu Monitor ?
Monitor bisa di definisikan Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Monitor hingga saat ini dikembangkan dengan dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung. 


Pengertian monitor adalah suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis pada komputer tersebut. maka dari itu monitor juga sering di sebut sebagai layar tampilan komputer.

Ketajaman gambar yang ditampilkan pada sebuah layar monitor sangat ditentukan oleh resolusi. Tipe-tipe layar atau monitor komputer sekarang sangat beragam, mulai dari bentuknya yang besar yang memiliki layar cembung sampai dengan monitor yang berbentuk tipis dengan layar datar (flat).

Jenis – Jenis Monitor
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini sudah terdapat beberapa jenis teknologi monitor. Jenis – jenis teknologi monitor tersebut diantaranya adalah Monitor CRT (Cathode Ray Tube), Monitor LCD (Liquid Crystal Display), Monitor Plasma, Monitor LED (Light Emitting Diode) dan Monitor Touch Screen. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing–masing jenis monitor tersebut dengan kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya.
  • Monitor Cathode Ray Tube (CRT)
  • Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
  • Monitor Light Emitting Diode (LED)
  • Monitor Plasma
  • Monitor Touch Screen
            Pada umumnya cara kerja monitor komputer tersebut sama, yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk menggunakan monitor itu sendiri dengan baik dan tepat. Adapun cara untuk menggunakan monitor komputer yang baik adalah sebagai berikut.
  • Setelah tombol power di power supply dinyalakan dan CPU dinyalakan maka untuk monitor harus di tekan tombol on/off nya tersebut, karena kita akan menghidupkan monitor maka monitor harus berada dalam keadaan on.
  • Setelah itu CPU pun akan melaku.kan proses booting, dimana monitor akan mulai menampilkan sesuatu dilayar dan kita harus menunngu hingga proses booting tersebut selesai.
  • Setelah selesai booting maka komputer akan siap digunakan, maka monitor pun sudah bisa menampilkan perintah atau instruksi yang akan anda lakukan.
  • Selain itu anda dapat mengatur kecerahan tampilan pada monitor dengan menekan tombol yang mengatur kontras dan brightnessnya.
  • Setelah selesai menggunakan komputer maka perlu diingat agar monitor tersebut pun dimatikan dengan cara kembali menekan tombol on/off tersebut. Tujuannya agar monitor bisa bertahan lama dan kembali pada suhu yang normal setelah sebelumnya panas.
  • Terakhir adalah mencabut kabel power supply komputer atau monitor dari stop kontak salah satunya. Apabila sudah selesai menggunakan komputer, dan monitor sudah mati maka cabut juga kabel yang menghubungkan komputer atau monitor dengan stop kontak. Dengan demikian, tidak ada lagi aliran listrik yang akan masuk ke komputer. Selain untuk agar monitor tetap dalam keadaan bain juga untuk menghemat daya listik tentunya.
  • Dengan cara menggunakan monitor demikian maka monitor akan dapat bekerja semaksimal mungkin.


Monitor CRT (Cathode Ray Tube)




 Cara kerja jenis monitor (fungsi monitor) ini adalah tampilan monitornya dihasilkan dari pancaran sinar katoda (elektron) yang berkecepatan tinggi di dalam sebuah tabung yang hampa udara. Kemudian pancaran dari sinar katoda ini akan menumbuk layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika dikenakan cahaya). Tumbukan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar. Sementara itu, sinar katoda akan secara terus menerus menumbuk layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah dikonversi ke dalam satuan gelombang elektromagnetik.
Keuntungan menggunakan monitor jenis ini adalah harganya yang relatif murah. Selain memiliki keuntungan, monitor jenis CRT ini juga memiliki kelemahan yaitu penggunaan daya listrik cukup besar (sekitar 300-400 watt) dan mata cepat lelah karena terkena pancaran  radiasi elektromagnetik dari monitor jenis ini.

Untuk mengatasi radiasi dari jenis monitor CRT ini dengan menggunakan filter yang dapat mengurangi cahaya dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh monitor tersebut. Model monitor CRT ini digolongkan menjadi dua (2):
> layar cembung
> layar datar (flat)
Monitor CRT dengan model flat memiliki radiasi yang lebih kecil dibandingkan monitor CRT dengan model cembung. Hal ini otomatis juga berpengaruh terhadap harga masing-masing model monitor CRT, harga monitor CRT dengan layar datar sedikit lebih mahal dibandingkan monitor CRT dengan layar cembung.
Itulah sedikit Pengertian dari Monitor Jenit CRT. Lalu KIta Bahas masalah Monitor berjenis LCD.
Kelebihan Monitor CRT
1.     monitor CRT lebih murah.
2.     Warna mendalam dan waktu respon yang lebih baik, sehingga game, film DVD, dan acara TV mungkin terlihat lebih baik pada CRT (tapi LCD sudah mulai mengejar).
3.     Sebuah CRT terlihat baik dari semua sudut pandang dibanding LCD.
4.     CRT akurat dapat menampilkan beberapa resolusi dan refresh rate.
Kekurangan dari Monitor CRT
1.     CRT monitor menempati banyak ruang meja dan berat berat.
2.     Fosfor dalam CRT akhirnya aus, gambar pada monitor yang sudah tiga tahun tidak akan terlihat baik seperti ketika monitor masih baru.
3.     Monitor CRT mengkonsumsi tiga kali listrik daripada LCD.
4.     Fokus di sekitar tepi luar gambar sering kurang tajam daripada di tengah.
5.     Gambar di CRT tidak setajam gambar yang sama pada LCD dengan resolusi native LCD.
6.     Seiring waktu, sebuah monitor CRT menjadi kurang tajam dibanding saat masih baru.
7.     Monitor CRT tidak seterang LCD
8.     Monitor CRT menghasilkan radiasi magnetik dan elektromagnetik serta menghasilkan panas.
Saat ini, sebagian besar produsen monitor berkonsentrasi untuk memproduksi LCD monitor, bukan monitor CRT. Ini adalah tren dari konsumen bahwa mereka kebanyakan mencari LCD dan monitor CRT dipastikan akan usang dalam waktu dekat.


Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
                            

                                                                                                         


Monitor LCD  adalah merupakan jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya. Jenis LCD ini sudah sangat populer digunakan di berbagai barang elektronik seperti televisi, layar komputer, kalkulator, dll. Saat ini layar LCD sudah sangat mendominasi untuk notebook atau laptop karena membutuhkan daya listrik yang rendah, sangat ringan beratnya, bentuk yang tipis, panas yang dihasilkan sedikit dan memiliki resolusi tinggi.
Sebuah LCD berwarna terdiri dari banyak pixel / piksel (titik cahaya) yang merupakan satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut titik cahaya, kristal cair tadi tidak dapat memancarkan cahaya. Cahaya yang dihasilkan oleh sebuah LCD bersumber dari sebuah lampu neon yang memiliki warna putih yang terletak di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya itu berjumlah puluhan ribu bahkan jutaan, inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang ditimbulkan dan akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya terfilter (tersaring).

Keuntungan menggunakan monitor LCD ini adalah selain modelnya yang ramping dan tidak memakan tempat, keunggulan lainnya adalah monitor LCD ini sangat hemat penggunaan daya listrik (sekitar 20 watt) dan radiasi yang rendah. Kelemahannya monitor jenis LCD adalah harga yang relatif lebih mahal dan bila terjadi kerusakkan monitor LCD ini jauh lebih mahal dalam hal spare partnya dibanding jenis monitor CRT. Monitor jenis LCD juga rentan karena mudah tergores, bocor (dead pixel) atau pixel yang bocor, sehingga posisi pada pixel yang bocor itu gambar tidak dapat ditampilkan.
Kelebihan Monitor LCD
1.     Flat-panel monitor beratnya cukup ringan dan mengambil tempat yang jauh lebih sedikit dibandingkan CRT.
2.     Gambar pada layar LCD lebih tajam dan lebih terang dari CRT.
3.     Layar LCD tidak berkedip
Monitor LED

Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih banyak variasi warnanya. Karena penggunaan Light Emitting Diode sebagai back-sumber cahaya, dari sebelumnya monitor LCD menggunakan CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamp) sebagai sumber cahaya di belakang. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 40 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.


Kelebihan Monitor LED 
  • Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
  • Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
  • Usia pemakaian LED lebih pajang
  • Ukuran yang lebih slim lebih ringan dari pada LCD
  • Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
Kekurangan Monitor LED 
  • Harga lebih mahal dibandingkan LCD
  • Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif
Monitor Plasma



Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Gas yang dilepaskn tidak melepaskan merkuri. 

Monitor plasma (Panel Display Plasma) menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan reproduksi warnanya yang dihasilkan sangat baik dan interaktif. Meskipun demikian masih jarang yang menggunakan Monitor Plasma karena harganya yang cukup tinggi.


Kelebihan Monitor Plasma 
  • Display plasma hampir menyerupai kemampuan monitor CRT, dengan contrast ratio tinggi (10.000 : 1)
  • Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah
  • Hampir tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik
  • Bentuk ramping

Kelemahan Monitor Plasma 
  • Harga relatif mahal
  • Memiliki ukuran pixel pitch yang besar
  • Memiliki bobot yang sangat besar
  • Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi

Teknologi Layar Sentuh (Touch Screen)



Di zaman globalisasi ini , semua pekerjaan manusia saat ini telah dipermudah dengan adanya teknologi yang semakin maju atau modern. Misalnya di bidang komunikasi multimedia kita sudah mengenal adanya komputer , tablet , notebook , dan lain sebagainya. Tidak kalah pentingnya di bidang komunikasi , kita sudah menggunakan handphone untuk kebutuhan sehari-hari sebagai sarana untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa mengenal jarak dan waktu. Dari era pertama diperkenalkannya handphone , bentuknya pun masih tergolong kurang efisien, karena masih memiliki ukuran yang besar , serta antenanya yang masih terlalu panjang. Tidak hanya itu , handphone zaman dahulu masih menggunakan tombol atau keypad untuk mengetikkan kata-kata. Tapi seiring berkembangnya waktu, bentuk handphone pun semakin mengecil , serta antena yang sudah tidak terlihat lagi (ditanam di dalamnya) , mudah dibawa-bawa , menggunakan qwerty keyboard sebagai inovasi pertama. Tapi di zaman sekarang ini , qwerty keyboard atau keypad telah digantikan fungsinya oleh teknologi touch screen (layar sentuh). Apa itu touch screen ? 

Touch screen (layar sentuh) adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri. Cara tersebut merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi , seperti handphone , tablet , dll
CARA KERJA TOUCH SCREEN 

Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Touch Sensor 

Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar. 

2. Controller 

Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor. 

3. Software driver 

Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program tidak perlu repot-repot lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen (blog.uad.ac.id).

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Touch Screen

· Kelebihan : 

1. Layar yang lebih lebar 

Untuk handphone ataupun tablet yang menggunakan teknologi layar sentuh memliki ukuran layar yang lebih lebar. Hal ini tentu sangat mempermudah kita dalam melakukan aktivitas , misalnya mengetikkan sms, memutar video, mendengarkan musik, membaca e-book pdf, ataupun browsing. Dengan adanya layar yang lebih lebar ini tentunya membuat mata kita tidak cepat lelah. 

2. Desain yang menarik 

Untuk handphone ataupun tablet saat ini memiliki desain yang menarik. Misalnya saja terbuat dari bahan yang berkualitas , atapun motif dan bentuknya yang bagus , serta memiliki warna-warna yang indah. Ditambah lagi dengan teknologi touch screen yang dimiliki tentunya membuat handphone ataupun tablet memiliki desain yang elegan. 

· Kekurangan : 

1. Biaya perawatan yang mahal 

Untuk pengguna handphone ataupun tablet yang menggunakan teknologi touchscreen, sebaiknya harus merawat benda tersebut dengan hati-hati. Pasalnya , bila handphone ataupun tablet yang menggunakan touch screen tersebut terjatuh dari ketinggian , terkena benda tajam pada bagian layarnya tentunya hal ini sangat merugikan kita. Karena jika terjadi rusak , biaya servisnya tentu sangat mahal , karena bahan dari teknologi touch screen tersebut mahal. Selain itu kebersihan layar juga patut diperiksa , terlebih touch screen digunakan dengan sentuhan tangan kita , bisa jadi kotor , tergores , dan lain sebagainya. 

2. Tingkat sensitifitas layar yang kurang 

Jika kita mengetikkan kata-kata pada handphone ataupun layar pada touchscreen dengan sentuhan jari tangan kita , terkadang apa yang kita sentuh tidak mendapat respon dari handphone atau tablet tersebut. Hal ini tentunya membuat kita kurang nyaman saat menggunakannya. 

3. Tombol huruf yang relatif kecil 

Huruf-huruf pada handphone ataupun tablet yang menggunakan layar sentuh kebanyakan sudah memiliki model qwerty dan memiliki ukuran huruf yang relatif sangat kecil. Hal ini membuat kita sebagai pengguna kurang nyaman , karena ada beberapa orang yang memiliki jari tangan yang besar , sehingga pasti mengalami kesulitan dalam mengetik , misalnya saja mengetikkan sms , ataupun kata-kata lainnya. 

4. Tingkat ketahanan baterai 

Pada handphone atau tablet yang menggunakan layar sentuh memang kebanyakan memiliki layar yang lebar. Tentunya hal ini menjadi sebuah kekurangan , karena layar yang lebar juga mengkonsumsi daya yang lebih besar , sehingga mengurangi daya tahan baterai


Cara Merawat Monitor
Monitor sangat perlu mendapatkan perawatan yang baik. Adapun cara merawat monitor agar terhindar dari cepatnya kerusakan yang diakibat oleh kesalahan kita dan sebab yang belum kita ketahui adalah sebagai berikut.
  • Perhatikan suhu dan kelembaban udara
  • Gunakan proteksi layar (screen protector
  • Di setiap monitor terdapat beberapa lubang udara, dan tidak dibenarkan menutupi lubang pembuangan udara tersebut agar mudahnya terjadi pertukaran udara panas (dari dalam monitor) dan udara segar (dari alam) untuk menjaga temperatur yang stabil pada monitor.
  • Bersihkan lcd monitor
  • Apabila ingin memindahkan monitor ke tempat yang lain hendaknya membawa monitor tersebut dengan baik dan hati  hati agar tidak sampai jatuh yang dapat membuat monitor menjadi rusak.
  • Tidak diperkenankan meletakan monitor pada tempat yang terkena sinar matahari langsung. Karena panas matahari akan dapat merusak monitor itu.
  • Kemudian hal yang dilakukan pada saat mulai memakai komputer adalah menggunakan komputer secara bijak
Terimakasih
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com